Virus corona adalah sebuah virus yang sangat mematikan jika dibiarkan begitu saja menyerang kamu. Virus ini telah ada hampir 1 tahun berada di sekitaran kamu namun kamu tidak tahu akan keberadaan virus ini. Virus ini bahkan hanya bisa dideteksi jika berada di dalam tubuh, menggunakan alat-alat yang canggih seperti alat rapid dan pemeriksaan PCR.
Virus baru ini sangat sulit untuk diidentifikasi keberadaannya. Sebab gejala-gejala yang ditimbulkan oleh virus ini adalah layaknya ketika kamu sedang mengalami influenza sehingga banyak seseorang yang telah positif terkena virus corona tetapi menganggap bahwa hanya terkena virus influenza saja karena gejala yang ditimbulkan oleh virus ini tidak ada bedanya dengan seseorang yang terkena virus influenza.
Namun kamu jangan sampai mengira bahwa virus corona adalah sama dengan virus Influenza, sebab walaupun memiliki tanda-tanda dan gejala serta sama-sama menyebabkan penyakit pernapasan. Yang menjadi kesamaan berikutnya dari kedua virus ini adalah cara penyebarannya dengan melalui kontak dan juga lewat tetesan. Namun walaupun terlihat sama, tetapi kedua virus ini adalah dua hal yang berbeda.
Yang menjadi perbedaan mendalam dari virus ini adalah kecepatan dari penularan serta masa inkubasi atau waktu infeksi hingga muncul gejala-gejala. Selain itu yang menjadi pembeda selanjutnya adalah jumlah reproduksi atau jumlah infeksi sekunder yang terserang virus, virus corona dapat menyerang hingga langsung lebih dari 2 orang yang berarti lebih tinggi dari virus influenza itu sendiri.
Lantas apakah vaksin virus corona yang saat ini banyak diteliti dan sebentar lagi akan diproduksi secara massal sama dengan vaksin yang diberikan untuk mencegah virus influenza? Saat ini belum ada informasi lebih lanjut terkait apa saja kandungan dari vaksin yang sedang akan diproduksi secara besar-besaran tersebut. Namun apabila dilihat dari kegunaan dan manfaat yang diberikan hampir memiliki kesamaan.
Vaksin Covid-19 dan Vaksin Influenza
Sebelum ditemukannya vaksin covid ini sendiri, pemerintah memberikan vaksin influenza kepada masyarakat yang terkonfirmasi positif corona, hal ini karena gejala dan efek yang ditimbulkan serta cara penyebarannya yang hampir sama. Untuk jenis vaksin covid sendiri akan diberikan melalui suntikan, sedangkan vaksin influenza itu sendiri terbagi menjadi 2 ada yang diberikan secara suntikan dan ada juga yang diberikan melalui semprot hidung.
Bila seseorang terkena influenza yang parah maka lebih dianjurkan untuk menggunakan vaksin suntik dibandingkan vaksin hidung yang hanya boleh diberikan kepada seseorang yang sehat saja.
Yang menjadi perbedaan mendasar antara kedua vaksin ini adalah terletak pada tujuan dan fungsinya. Fungsi vaksin virus corona hanyalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang virus tetapi tidak berfungsi untuk menyembuhkan seseorang yang telah terpapar virus ini sebelumnya, sehingga tetap masih terindikasi dapat terkena virus apabila tidak mematuhi protokol kesehatan.
Akan tetapi untuk vaksin virus influenza sendiri memiliki tugas untuk membangun antibodi di dalam tubuh dan bukan mengebalkan antibodi, selain itu vaksin untuk virus influenza ini sendiri dapat bertugas untuk melawan virus influenza yang telah ada di dalam tubuh. Selain itu yang membedakan kedua vaksin ini lagi adalah waktu yang dibutuhkan untuk membangun dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Apabila vaksin covid 19 membutuhkan waktu 14 hari untuk suntikan pertama lalu kemudian pada hari ke 14 akan mendapatkan suntikan kedua, namun vaksin ini langsung akan bekerja meningkatkan daya tahan tubuh. Berbeda dengan vaksin influenza yang membutuhkan waktu 14 hari lalu kemudian mampu membangun antibodi di dalam tubuh.
Demikianlah perbedaan dan juga persamaan antara vaksin virus corona dan juga vaksin influenza yang gejala dari penyakitnya memiliki kesamaan. Jika Anda belum paham dengan perbedaan kedua vaksin ini, maka kamu bisa menanyakannya langsung pada aplikasi dan juga situs Halodoc yang menyediakan layanan konsultasi bersama dokter sungguhan.