Cegah Gangguan Pedofilia dengan Mengenali Gejalanya bersama SehatQ

Ketertarikan seksual pada anak di bawah umur merupakan salah satu penAnda bahwa seseorang memiliki gangguan kejiwaan/seksual yang berkaitan dengan istilah pedofilia. Pedofil, atau pelaku pedofilia, berasal dari orang dewasa dengan usia di atas 16 tahun yang memiliki hasrat/nafsu seksual pada anak di bawah 14 tahun. 

Umumnya, pelaku pedofilia adalah laki-laki, namun tidak menutup kemungkinan bahwa perempuan juga dapat mengalami gangguan tersebut. Oleh karena itu, akan lebih baik jika setiap orang mengenali gejala pedofilia sejak dini untuk mencegah dari gangguan tersebut.

Gejala Pedofilia

Gejala pedofilia sendiri merupakan salah satu direktori penyakit yang memiliki penanganan khusus dalam pencegahannya. Tentunya, dalam menangani kasus pasien pedofilia, harus dilakukan dengan ahli yang bersangkutan. Saat ini kita dapat mencegah gangguan pedofilia dengan mengenali gejalanya sejak dini terlebih dahulu. Di bawah ini merupakan 3 gejala gangguan pedofilia yang dapat dikenali untuk diri sendiri.

1. Fantasi seksual terhadap anak-anak

Memiliki hasrat seksual terhadap anak di bawah umur menjadi salah satu penAnda bahwa seseorang memiliki gangguan pedofilia. Biasanya, pelaku pedofilia melakukan pengamatan terhadap anak yang mereka sukai dengan berbagai macam cara. 

Salah satunya, pelaku kerap memberikan makanan/barang/uang untuk menarik perhatiannya. Selain itu, pelaku biasanya juga sering menonton video pornografi dengan kategori anak-anak yang dapat mendorong pelaku pedofilia untuk melakukan tindakan seksual.

2. Dorongan melakukan tindakan

Dorongan untuk melakukan tindak seksual terhadap anak-anak bisa terjadi karena pelaku pedofilia sering menghabiskan waktu bersama korban. Hasrat/nafsu seksual yang mereka miliki dapat terlihat dengan berbagai macam cara. 

Salah satunya yaitu pelaku melakukan sentuhan terhadap korban dengan cara memberikan rangkulan atau pangkuan kepada korban. Hal ini dilakukan agar korban merasa terbiasa dengan pelaku dan tidak menyadari adanya tindakan seksual terhadapnya.

3. Kecemasan dan depresi parah

Salah satu gejala pedofilia dapat muncul ketika seseorang mengalami kecemasan dan depresi parah. Biasanya, pelaku memiliki permasalahan pribadi terkait dengan keluarga, pekerjaan, bahkan dengan lingkup sosial yang menyebabkan pelaku sering menyendiri. 

Hal ini bisa mendorong pelaku melakukan tindakan seksual terhadap anak-anak. Dalam kasusnya, pelaku pedofilia bisa saja mengancam korban untuk menutup mulut dengan dalih bahwa pelaku akan menyakiti kerabat/orang terdekat korban.

Mencegah Gejala Gangguan Pedofilia bersama SehatQ

3 gejala gangguan pedofilia di atas bisa saja terlihat oleh kita di lingkup sosial bahkan pada keluarga sendiri. Tidak hanya memperhatikan diri sendiri, kita juga bisa memulai dengan mencegah gejala gangguan pedofilia dengan memperhatikan lingkungan sekitar. Jangan ragu untuk berbicara dengan pelaku gejala pedofilia agar mau melaukan pengobatan dengan ahli/dokter yang dapat menanganinya.

Pelaku pedofilia umumnya akan menutup diri terhadap orang lain tentang gejala yang mereka miliki. Hal ini terjadi karena pelaku pedofilia lebih suka menyimpan dan melampiaskan hasrat/napsu seksual mereka sendirian. Dalam beberapa kasus, pelaku pedofilia juga mendapatkan kecaman oleh publik sehingga banyak dari mereka lebih memilih untuk tidak memberitahukan gejala gangguan pedofilia yang mereka miliki.

Oleh karena itu, sudah banyak media digital yang memberikan bantuan berupa jasa melalui aplikasi kesehatan  yang dapat mempermudah seseorang untuk berkonsultasi pada ahli/dokter terkait. 

SehatQ merupakan aplikasi kesehatan yang memiliki berbagai macam informasi direktori penyakit dan menyediakan banyak dokter ahli yang mampu membantu semua orang yang memiliki keluhan terkait kesehatan. Khususnya, jika Anda atau kerabat memiliki gejala gangguan pedofilia, segera lakukan konsultasi pada dokter/ahli terkait dan dapat menggunakan aplikasi SehatQ.

Tinggalkan komentar